Rabu, 02 April 2014

RPP KD 3.1 Memahami teks Tanggapan Deskriptif untuk SMP Kelas VII semester I



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan        : SMP
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : VII/I
Materi Pokok                : Teks Tanggapan Deskriptif
Alokasi Waktu             : 45 menit (1 x Pertemuan)

A.    Kompetensi Inti
a.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
b.   Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,  peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
c.   Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
B.    Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2    Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
Indikator:
1.2.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
2.1    Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan tanggapan deskriptif.
Indikator:
2.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.1.2 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan tanggapan deskriptif.
3.1    Memahami teks tanggapan deskriptif, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan pengertian/hakikat teks tanggapan deskriptif.
3.1.2 Mendeskripsikan struktur teks tanggapan deskriptif.
3.1.3 Menjelaskan kaidah teks tanggapan deskriptif.
C.    Tujuan Pembelajaran
1.   Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
2.   Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
3.     Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap jujur, tanggung jawab, dan santun dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam memahami/menangkap makna teks tanggapan deskriptif.
4.     Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan mendiskusikannya siswa dapat menyimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif baik secara lisan maupun tulisan.
5.     Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan mendiskusikannya siswa dapat mengetahui struktur teks tanggapan deskriptif baik secara lisan maupun tulisan.
6.     Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan mendiskusikannya siswa dapat mengetahui kaidah bahasa teks tanggapan deskriptif baik secara lisan maupun tulisan.
D.    Materi Pembelajaran
1.             Pengertian menurut para ahli.
2.             Struktur teks tanggapan deskriptif.
3.             Kaidah bahasa teks tanggapan deskriptif.
E.    Metode Pembelajaran
1.   Inquiri
2.   Diskusi
3.   Tanya jawab
4.   Penugasan
5.   Presentasi
F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.   Media    : Slide gambar, power point, teks “tari kecak”, teks “tari saman”, teks “tari
                 gambyong”,
2.   Alat       : laptop, LCD proyektor.
3.   Sumber  : Buku siswa.
G.   Langakah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.     Pertemuan Pertama
a.    Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1)  Siswa menjawab sapaan guru, berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa, dan mengkondisikan untuk siap belajar.
2)  Siswa melaporkan kebiasaan siswa tentang cara siswa berpamitan dengan orangtua.
3)  Siswa bertanya jawab (dengan siswa yang lain dan guru) berkaitan dengan teks tanggapan deskriptif.
4)  Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.
5)  Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran.
b.     Kegiatan Inti
1)  Mengamati/Observing (10 menit)
a)   Peserta didik membaca/mengamati teks tanggapan deskriptif yang berjudul “Tari Saman” dengan cermat, tertib dan disiplin.
b)   Peserta didik bertanya jawab berhubungan teks tanggapan deskriptif, dengan santun.
c)   Peserta didik membaca pengertian tanggapan deskriptif dari beberapa ahli dengan responsif.
d)   Peserta didik menjelaskan/menyampaikan simpulan pengertian/hakikat teks tanggapan deskriptif menurut pemikiran masing-masing peserta didik, dengan jelas, sopan, disiplin.
2)  Menanya/Questioning (5 menit)
Peserta didik  bertanya jawab dengan peserta didik yang lain, tentang pembagian struktur teks tanggapan deskriptif yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian dan kaidah teks dengan tutur kata yang santun dan sopan,berani, dan bertanggung jawab.
3)  Mengumpulkan Informasi/Eksploring (menalar) (10 menit)
a)   Peserta didik membuat kelompok, satu kelompok terdiri dari atas tiga sampai lima orang untuk berdiskusi memahami, menentukan dan menerapkan struktur dan kaidah teks tanggapan deskriptif “Tari Saman” dengan rasa saling menghargai, disiplin dan rasa tanggungjawab.
b)   Peserta didik menyimpulkan hasil struktur dan kaidah yang ada dalam teks dengan santun.
c)   Peserta didik membahas hasil analisis bersama guru dengan sopan.
4)  Mengasosiasi/associating /mencoba (10 menit)
a)   Peserta didik membaca teks yang berjudul “Tari Kecak” dengan cermat, disiplin dan tanggungjawab.
b)   Peserta didik secara individual menentukan struktur dan kaidah teks tersebut, dengan mandiri, disiplin dan tanggungjawab.
5)  Mengomunikasikan/Networking membentuk jejaring (5 menit)
a)   Peserta didik mempresentasikan hasil kerja individu menentukan struktur dan kaidah teks yang berjudul “Tari Kecak” dengan sopan, jelas, disiplin dan bertanggungjawab.
b)   Peserta didik memberikan tanggapan hasil kerja individu

c.     Kegiatan Penutup (5 menit)
1)  Siswa menyimpulkan materi pembelajaran tentang teks tanggapan deskriptif
2)  Siswa melakukan refleksi atau penguasaan materi pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif
3)  Siswa mengerjakan evaluasi teks tanggapan deskriptif
4)  Memberikan umpan balik
5)  Memberi kegiatan tindak lanjut berupa tugas rumah, mencari teks tanggapan deskriptif di internet kemudian menentukan struktur dan kaidahnya.


H.    Penilaian Proses dan Hasil Belajar
NO
Kompetensi Dasar
Aspek/Indikator
Penilaian
Jenis
Teknik
Bentuk Instrumen
1
1.1Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.    Menunjukkan sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya. (Spiritual)
Nontes
Observasi
Lembar observasi, jurnal guru
2
2.1Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
1.    Menunjukkan perilaku jujur
2.    Menunjukkan sikap tanggung jawab
3.    Menggunakan bahasa yang santun
1.    Nontes

2.    Nontes

3.    Nontes
1.    Obsrvasi
2.    Observasi
3.    Observasi
1.    Lebar observasi
2.    Lembar observasi
3.    Lembar observasi
3
3.1Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1.   Merumuskan pengertian/hakikat teks tanggapan deskriptif
2.   Mendeskripsikan stuktur teks tanggapan deskriptif
3.   Menjelaskan kaidah teks tanggapan deskriptif
1.    Tes
2.    Tes
3.    Tes
1.    Tertulis
2.    Tertulis
3.    Tertulis
1.    Uraian
2.    Uraian
3.    Uraian

Semarang, 21 Maret 2013
Kepala Sekolah                                                                       Guru Bahasa Indonesia



.............................                                                                    Ahmad Muadib, S.Pd., Gr


Lampiran
A.  Bahan Ajar Pertemuan 1
TARI SAMAN
Paragraf 1
            Tari Saman tercatat  di UNESCO pada  Daftar Representatif   Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah  untuk  Pelindungan  Warisan Budaya Takbenda  UNESCO  di  Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman   mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,  kekompakan, dan kebersamaan.
Paragraf 2
             Penari  Saman  berjumlah  ganjil.  Mereka menyanyikan  syair lagu  berbahasa Gayo bercampur  dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam  lima macam.  Regnum adalah  nyanyian  berupa   suara  auman. Dering adalah  suara auman  yang dilakukan oleh semua  penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah  lagu yang  dinyanyikan oleh  seorang  penari dengan suara panjang  tinggi melengking, biasanya sebagai  tanda  perubahan gerak.  Saur yaitu  lagu  yang  diulang  bersama  oleh  seluruh  penari  setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan  penari Saman diiringi alat musik berupa  gendang, suara teriakan penari,  tepuk tangan  penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).
Paragraf 2
            Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar  hitam  berbentuk  empat  persegi  panjang.  Sunting  kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan  kain sarung.  Baju  pokok disebut  juga baju  kerawang  yaitu baju bertangan pendek  berwarna  hitam disulam benang putih, hijau, dan  merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum  penari  sangat  penting  menurut  tradisi  karena  warna  mengandung nilai-nilai yang menunjukkan  identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan  para pemakainya.
Diolah dari sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi

Setelah membaca teks tersebut, dapatkah kamu memahaminya? Sekarang coba kamu jawab pertanyaan berikut.


1) Apakah nama kostum yang dipakai di kepala penari Saman?
2) Kostum Tari Saman terbagi dalam berapa bagiankah?
3) Dapatkah kamu menambahkan ciri gerak Tari Saman yang belum ada di dalam teks?
4) Dari manakah asal Tari Saman?
5) Mengapa tari itu disebut Tari Saman?
6) Mengapa penggunaan warna penting pada kostum penari Saman?
7) Menurut UNESCO, Tari Saman tercatat dalam daftar apa?
8) Pada paragraf ke berapa deskripsi (identifikasi, klasifikasi/definisi, deskripsi bagian)
     tentang Tari Saman ditemukan?
9) Bagaimana dengan gambaran perincian kostum Tari Saman? Pada paragraf ke berapa kamu temukan perincian itu?
10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?

Dari jawaban atas pertanyaan diatas, bisa disimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif adalah teks yang menjelaskan gambaran tempat seseorang atau benda.
Setelah membaca teks berjudul "Tari Saman", kamu diharapkan sudah mengetahui bagian-bagian yang berupa identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian. Bagian- bagian struktur teks tanggapan deskriptif tersebut tersusun sebagai berikut.


Struktur teks tanggapan deskriptif tari saman
Identifikasi
Klasifikasi/definisi
Deskripsi bagian
 











Kata "penari" merujuk pada kata "saman". Kelompok kata tarian ini merujuk pada kelompok kata tari Gambyong.  Imbuhan pada kalimat  contoh, antara lain meng-, -kan, -i, per--an.  Sementara itu, kelompok kata dalam kalimat contoh adalah resepsi perkawinan.
Struktur teks tanggapan deskriptif “Tari Saman”
Struktur teks
Deskripsi
Identifikasi
Tari Saman tercatat  di UNESCO pada  Daftar Representatif   Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah  untuk  Pelindungan  Warisan Budaya Takbenda  UNESCO  di  Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman   mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,  kekompakan, dan kebersamaan.
Klasifikasi/definisi
Penari  Saman  berjumlah  ganjil.  Mereka menyanyikan  syair lagu  berbahasa Gayo bercampur  dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam  lima macam.  Regnum adalah  nyanyian  berupa   suara  auman. Dering adalah  suara auman  yang dilakukan oleh semua  penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah  lagu yang  dinyanyikan oleh  seorang  penari dengan suara panjang  tinggi melengking, biasanya sebagai  tanda  perubahan gerak.  Saur yaitu  lagu  yang  diulang  bersama  oleh  seluruh  penari  setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan  penari Saman diiringi alat musik berupa  gendang, suara teriakan penari,  tepuk tangan  penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).
Deskripsi bagian
Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar  hitam  berbentuk  empat  persegi  panjang.  Sunting  kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan  kain sarung.  Baju  pokok disebut  juga baju  kerawang  yaitu baju bertangan pendek  berwarna  hitam disulam benang putih, hijau, dan  merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum  penari  sangat  penting  menurut  tradisi  karena  warna  mengandung nilai-nilai yang menunjukkan  identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan  para pemakainya.

Kaidah teks tanggapan deskriptif
Paragraf
Konjungsi
Pertama
dan,
Kedua
dalam, dengan,
Ketiga
atau, dan,

Penulisan tanda baca
Tanda Baca
Contoh
Tanda baca petik apit (“...”)
(“...”)
Tanda titik (.)
...manusia.
Tanda hubung (-)
ke-6
Tanda titik dua (:)
(:)
Tanda koma (,)
...keagamaan,
Kurung buka/tutup (....)
...(dakwah)

B. Media
Media yang digunakan adalah power point dan teks tanggapan deskriptif
C. Lembar Penilaian
1.   Lembar Observasi Sikap Sopan atau Santun

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sopan/santun peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 =  selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 =  sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 =  kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 =  tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Peserta Didik                  : .....................................................
Kelas                                         : .....................................................
Tanggal Pengamatan                 : .....................................................
Materi Pokok                            : .....................................................

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Menghormati Guru, saling menghormati teman dalam kegiatan belajar memahami dan menangkap makna teks tenggapan deskriptif




2
Tidak berkata kotor, kasar dan takabur




3
Bersikap senyum, salam, sapa




4
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat




5
Mengucapkan terima kasih setelah menaggapi atau berpendapat dalam pembelajaran teks tanggapan deskriptif




6
Meminta izin ketika masuk/keluar kelas dan meminjam barang teman (pada waktu kegiatan belajar berlangsung)




7
Memperlakukan teman sebagaimana diri kita ingin diperlakukan (mencela nama orang tua)




Jumlah Skor



Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor  3,34 – 4,00
Baik                : apabila memperoleh skor  2,66 – 3,33
Cukup             : apabila memperoleh skor  1,66 – 2,65
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  1,66
2.   Lembar Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap jujur peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 =  selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 =  sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 =  kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 =  tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Peserta Didik      : ………………….………………….
Kelas                             : ………………….………………….
Materi Pokok                : ………………….………………….
Tanggal                         : ………………….………………….

No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
2
3
4
1
Siswa tidak menyukai akan adanya kecurangan yang dilakukan oleh siapa pun pada saat mengerjakan teks tanggapan deskriptif.




2
Siswa menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas mencari teks tanggapan deskriptif




3
Siswa menghargai keunggulan pendapat orang lain ktika berdiskusi menangkap makna teks




4
Siswa berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan




5
Siswa tidak pernah mencontek dalam bentuk apapun




Jumlah Skor



Keterangan :
·     selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
·     sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
·     kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan
·     tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor  3,34 – 4,00
Baik                : apabila memperoleh skor  2,66 – 3,33
Cukup             : apabila memperoleh skor  1,66 – 2,65
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  1,66

3.   Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya       = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak  = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

Nama Penilai                                         : .............................................................
Nama Peserta Didik yang Dinilai         : .............................................................
Kelas                                                     : .............................................................
Mata Pelajaran                                      : .............................................................

No
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Melaksanakan tugas individiu menyimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif dengan baik


2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan


3
Bekerja dalam kelompok


4
Mengembalikan barang yang dipinjam saat pembelajaran


5
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan pada sesama teman


6
Menepati janji


7
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta


8
Tidak menyalahkan orang lain untuk tidakan dari perbuatan kita sendiri


9
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat


Jumlah



Petunjuk Penskoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor  3,34 – 4,00
Baik                : apabila memperoleh skor  2,66 – 3,33
Cukup             : apabila memperoleh skor  1,66 – 2,65
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  1,66



4.   Jurnal
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1.           Tulislah kelas dari peserta didik yang diamati.
2.           Tulislah hari/tanggal pengamatan.
3.           Tulislah identitas peserta didik yang diamati
4.           Deskripsikan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik, baik yang merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Sikap Spiritual dan/atau Sikap Sosial.
5.           Tulislah dengan segera kejadian yang diamati.

Kelas     : ...........................
No.
Hari/ Tanggal
Nama Peserta Didik
Kejadian






















5.   Rekapitulasi Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN  SIKAP
Mata Pelajaran           : ...........................................................................................
Kelas/Semester          : ...........................................................................................
Tahun Ajaran             : ...........................................................................................
Waktu Pengamatan    : ...........................................................................................
Sikap  yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1.     BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas
2.     MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.     MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.     MK (membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama Siswa
Spiritual
Jujur
Tanggung jawab
Santun
Jmlh
Nilai
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.



















2.



















3.



















4.



















5.



















6.



















7.




























Tari Kecak
Tari Kecak merupakan  pertunjukan  seni khas Bali yang  diciptakan  tahun 1930-an. Tari  itu  dimainkan  oleh  puluhan  laki-laki yang  duduk  berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan  kata cakdengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka.
Tarian  ini  merupakan   gambaran   kisah  Ramayana  tatkala  barisan  kera membantu Rama  melawan  Rahwana.  Rama  ingin  membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana.  Tari Kecak diciptakan pada tahun  1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan  ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu  dengan tujuan  menolak  bala. Ritual ini kemudian  diadopsi  oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah  seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.
Diolah dari Evolusi Tari Bali (1996), karya I Made Bandem
 













D. Lembar Kerja

LK 1
No
Struktur teks
Deskripsi
1
.....................................
.....................................
..................................... .....................................
Tari Kecak merupakan  pertunjukan  seni khas Bali yang  diciptakan  tahun 1930-an. Tari  itu  dimainkan  oleh  puluhan  laki-laki yang  duduk  berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan  kata cakdengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka.
2
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Tarian  ini  merupakan   gambaran   kisah  Ramayana  tatkala  barisan  kera membantu Rama  melawan  Rahwana.  Rama  ingin  membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana.  Tari Kecak diciptakan pada tahun  1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan  ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu  dengan tujuan  menolak  bala. Ritual ini kemudian  diadopsi  oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah  seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak



LK 2
Paragraf
Konjungsi
Pertama
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Kedua
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................


LK 3 Penulisan tanda baca
Tanda Baca
Contoh
Tanda baca petik apit (“...”)

Tanda titik (.)

Tanda hubung (-)

Tanda titik dua (:)

Tanda koma (,)

Kurung buka/tutup (....)


a.   Penilaian Hasil (tes uraian)
Instrumen soal:
1.   Tentukan struktur teks tanggapan deskriptif yang berjudul “Tari Kecak”!
2.   Jelaskanlah kaidah teks tanggapan deskriptif yang ada dalam teks “Tari Kecak”!
Kunci/rambu-rambu jawaban
1.   Struktur teks tanggapan deskriptif: identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripdi bagian.
2.   Menjelaskan kaidah (konjungsi, tanda baca) yang terdapat dalam teks tanggapan deskriptif yang ada dalam teks “Tari Kecak”!
Kunci jawaban
Struktur teks “Tari Kecak
teks
Identifikasi
Tari Kecak merupakan  pertunjukan  seni khas Bali yang  diciptakan  tahun 1930-an. Tari  itu  dimainkan  oleh  puluhan  laki-laki yang  duduk  berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan  kata cakdengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka.
Klasifikasi/Definisi
Tarian  ini  merupakan   gambaran   kisah  Ramayana  tatkala  barisan  kera membantu Rama  melawan  Rahwana.  Rama  ingin  membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana.  Tari Kecak diciptakan pada tahun  1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan  ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu  dengan tujuan  menolak  bala. Ritual ini kemudian  diadopsi  oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah  seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.

Kunci jawaban
Paragraf
Konjungsi
Paragraf Pertama
dengan
Paragraf Kedua
Dalam, dengan, dan

Kunci jawaban
Tanda Baca
Contoh
Tanda baca petik apit (“...”)
“cak”
Tanda titik (.)
...mereka.
Tanda hubung (-)
1930-an
Tanda titik dua (:)
...yaitu:
Tanda koma (,)
...menari,
Kurung buka/tutup (....)


Pedoman penskoran (Rubrik Penilaian)
Indikator
Pencapaian Kompetensi
Deskriptor
Skor
Menyimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif
Uraian menyimpulkan pengertian dengan tepat
Uraian menyimpulkan pengertian kurang tepat
Uraian menyimpulkan pengertian tidak tepat
3

2

1
Mengetahui struktur teks tanggapan deskriptif
Uraian struktur lengkap, tepat, dan disertai contoh paragraf
Uraian struktur kurang lengkap, kurang tepat, dan disertai contoh
Uraian struktur sangat sederhana, tidak tepat, dan tidak disertai contoh
3

2

1
Mengetahui kaidah bahasa
Menyebutkan konjungsi dan tanda baca dengan lengkap dan tepat
Menyebutkan konjungsi dan tanda baca dengan kurang lengkap dan kurang tepat
Menyebutkan konjungsi dan tanda baca dengan tidak lengkap dan tidak tepat
3

2

1
Kriteria penilaian :