RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
SMP
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VII/I
Materi Pokok :
Teks Tanggapan Deskriptif
Alokasi Waktu :
45 menit (1 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti
a.
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
b.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
c.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2
Menghargai
dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
Indikator:
1.2.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami
informasi lisan dan tulis.
2.1 Memiliki
perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan tanggapan deskriptif.
Indikator:
2.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan
informasi lisan dan tulis.
2.1.2 Memiliki
perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan tanggapan deskriptif.
3.1
Memahami
teks tanggapan deskriptif, tanggapan
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan
maupun tulisan.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan pengertian/hakikat teks tanggapan
deskriptif.
3.1.2 Mendeskripsikan struktur teks tanggapan
deskriptif.
3.1.3 Menjelaskan kaidah teks tanggapan deskriptif.
C.
Tujuan Pembelajaran
1.
Selama dan setelah
proses pembelajaran, siswa dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami
informasi lisan dan tulis.
2.
Selama
dan setelah proses pembelajaran, siswa menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan
informasi lisan dan tulis.
3.
Selama dan setelah proses
pembelajaran, siswa dapat menunjukkan
sikap jujur,
tanggung jawab, dan santun dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
memahami/menangkap makna teks tanggapan deskriptif.
4.
Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan
mendiskusikannya siswa dapat menyimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif
baik secara lisan maupun tulisan.
5.
Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan
mendiskusikannya siswa dapat mengetahui struktur teks tanggapan deskriptif baik
secara lisan maupun tulisan.
6.
Setelah membaca teks tanggapan deskriptif dan mendiskusikannya
siswa dapat mengetahui kaidah bahasa teks tanggapan deskriptif baik secara
lisan maupun tulisan.
D.
Materi Pembelajaran
1.
Pengertian
menurut para ahli.
2.
Struktur
teks tanggapan deskriptif.
3.
Kaidah bahasa
teks tanggapan deskriptif.
E.
Metode Pembelajaran
1.
Inquiri
2.
Diskusi
3.
Tanya jawab
4.
Penugasan
5.
Presentasi
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : Slide
gambar, power point, teks “tari kecak”, teks “tari saman”, teks “tari
gambyong”,
2.
Alat : laptop, LCD proyektor.
3.
Sumber : Buku siswa.
G.
Langakah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan
Pendahuluan (5 menit)
1) Siswa
menjawab sapaan guru, berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa, dan
mengkondisikan untuk siap belajar.
2) Siswa
melaporkan kebiasaan siswa tentang cara siswa berpamitan dengan orangtua.
3) Siswa
bertanya jawab (dengan siswa yang lain dan guru) berkaitan dengan teks
tanggapan deskriptif.
4) Siswa
menyimak tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.
5) Siswa
menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran.
b. Kegiatan
Inti
1) Mengamati/Observing (10 menit)
a) Peserta
didik membaca/mengamati teks tanggapan deskriptif yang berjudul “Tari Saman” dengan cermat, tertib dan disiplin.
b) Peserta
didik bertanya jawab berhubungan teks tanggapan deskriptif, dengan santun.
c) Peserta
didik membaca pengertian tanggapan deskriptif dari beberapa ahli dengan responsif.
d)
Peserta
didik menjelaskan/menyampaikan simpulan pengertian/hakikat teks tanggapan
deskriptif menurut pemikiran masing-masing peserta didik, dengan jelas, sopan, disiplin.
2) Menanya/Questioning (5 menit)
Peserta didik bertanya jawab dengan peserta didik yang
lain, tentang pembagian struktur teks tanggapan deskriptif yang terdiri
atas identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian dan kaidah teks dengan tutur kata yang santun dan sopan,berani, dan bertanggung jawab.
3) Mengumpulkan
Informasi/Eksploring (menalar) (10
menit)
a) Peserta
didik membuat kelompok, satu kelompok terdiri dari atas tiga sampai lima orang
untuk berdiskusi memahami, menentukan dan menerapkan struktur dan kaidah teks
tanggapan deskriptif “Tari Saman”
dengan rasa saling menghargai, disiplin dan rasa tanggungjawab.
b) Peserta
didik menyimpulkan hasil struktur dan kaidah yang ada dalam teks dengan santun.
c) Peserta
didik membahas hasil analisis bersama guru dengan
sopan.
4) Mengasosiasi/associating /mencoba (10 menit)
a)
Peserta
didik membaca teks yang berjudul “Tari
Kecak” dengan cermat, disiplin dan
tanggungjawab.
b)
Peserta
didik secara individual menentukan struktur dan kaidah teks tersebut, dengan mandiri, disiplin dan tanggungjawab.
5) Mengomunikasikan/Networking membentuk jejaring (5 menit)
a)
Peserta
didik mempresentasikan hasil kerja individu menentukan struktur dan kaidah teks
yang berjudul “Tari Kecak” dengan sopan, jelas, disiplin dan bertanggungjawab.
b)
Peserta
didik memberikan tanggapan hasil kerja individu
c. Kegiatan
Penutup (5 menit)
1) Siswa
menyimpulkan materi pembelajaran tentang teks tanggapan deskriptif
2) Siswa
melakukan refleksi atau penguasaan materi pembelajaran memahami teks tanggapan
deskriptif
3) Siswa
mengerjakan evaluasi teks tanggapan deskriptif
4) Memberikan
umpan balik
5) Memberi
kegiatan tindak lanjut berupa tugas rumah, mencari teks tanggapan deskriptif di
internet kemudian menentukan struktur dan kaidahnya.
H.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
NO
|
Kompetensi Dasar
|
Aspek/Indikator
|
Penilaian
|
||
Jenis
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
|||
1
|
1.1Menghargai
dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan
budaya
|
1. Menunjukkan
sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah
keberagaman bahasa dan budaya. (Spiritual)
|
Nontes
|
Observasi
|
Lembar observasi, jurnal guru
|
2
|
2.1Memiliki
perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
|
1. Menunjukkan
perilaku jujur
2. Menunjukkan
sikap tanggung jawab
3. Menggunakan
bahasa yang santun
|
1. Nontes
2. Nontes
3. Nontes
|
1. Obsrvasi
2. Observasi
3. Observasi
|
1. Lebar observasi
2. Lembar observasi
3. Lembar observasi
|
3
|
3.1Memahami
teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulisan
|
1. Merumuskan
pengertian/hakikat teks tanggapan deskriptif
2. Mendeskripsikan
stuktur teks tanggapan deskriptif
3. Menjelaskan
kaidah teks tanggapan deskriptif
|
1. Tes
2. Tes
3. Tes
|
1. Tertulis
2. Tertulis
3. Tertulis
|
1. Uraian
2. Uraian
3. Uraian
|
Semarang, 21 Maret 2013
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia
............................. Ahmad
Muadib, S.Pd., Gr
Lampiran
A. Bahan Ajar Pertemuan 1
TARI SAMAN
Paragraf 1
|
Paragraf 2
|
Paragraf 2
|
Diolah dari sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi
Setelah membaca teks tersebut, dapatkah kamu memahaminya? Sekarang coba kamu jawab pertanyaan berikut.
1) Apakah nama kostum yang dipakai di kepala penari Saman?
2) Kostum Tari Saman terbagi dalam
berapa bagiankah?
3) Dapatkah kamu menambahkan ciri gerak Tari Saman yang belum ada di dalam teks?
4) Dari manakah asal Tari Saman?
5) Mengapa tari itu disebut Tari Saman?
6) Mengapa penggunaan warna penting pada kostum penari Saman?
7) Menurut UNESCO, Tari Saman tercatat dalam
daftar apa?
8) Pada paragraf ke berapa deskripsi (identifikasi, klasifikasi/definisi, deskripsi bagian)
tentang Tari Saman ditemukan?
9) Bagaimana dengan gambaran perincian kostum Tari Saman? Pada paragraf ke berapa kamu temukan perincian itu?
10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?
Dari
jawaban atas pertanyaan diatas, bisa disimpulkan pengertian teks tanggapan deskriptif
adalah teks yang menjelaskan gambaran tempat seseorang atau benda.
Setelah membaca teks berjudul "Tari Saman", kamu diharapkan sudah mengetahui bagian-bagian yang berupa identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian. Bagian- bagian struktur teks tanggapan deskriptif tersebut tersusun sebagai berikut.
Struktur teks tanggapan deskriptif tari saman
|
Identifikasi
|
Klasifikasi/definisi
|
Deskripsi bagian
|
Kata "penari" merujuk pada kata "saman". Kelompok kata “tarian ini” merujuk pada kelompok kata “ tari Gambyong”.
Imbuhan pada kalimat
contoh, antara lain meng-, -kan, -i, per--an.
Sementara itu, kelompok kata dalam kalimat contoh adalah resepsi perkawinan.
Struktur
teks tanggapan deskriptif “Tari Saman”
Struktur teks
|
Deskripsi
|
Identifikasi
|
Tari Saman tercatat
di UNESCO pada
Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada
Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah untuk
Pelindungan Warisan Budaya Takbenda
UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman
mengandung pendidikan
keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
|
Klasifikasi/definisi
|
Penari Saman
berjumlah
ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam
Tari Saman dibagi dalam
lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara
auman. Dering adalah suara auman
yang dilakukan oleh
semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada
bagian tengah tari. Syek adalah
lagu yang
dinyanyikan oleh seorang
penari dengan suara panjang
tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
Saur yaitu lagu yang
diulang bersama oleh
seluruh
penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo. Selain
nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa
gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk
paha penari. Gerak dalam tari itu
disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa
Gayo).
|
Deskripsi
bagian
|
Kostum atau busana
khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung
teleng dan sunting
kepies. Bulung
teleng disebut
juga tengkuluk, yaitu kain berdasar
hitam
berbentuk
empat persegi panjang. Sunting
kepies atau tajuk bunga
digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan
dipakai baju
pokok, celana,
dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju
kerawang yaitu
baju bertangan pendek
berwarna hitam disulam
benang putih, hijau, dan
merah.
Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada
kostum penari
sangat penting
menurut
tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang
menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan,
keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.
|
Kaidah
teks tanggapan deskriptif
Paragraf
|
Konjungsi
|
Pertama
|
dan,
|
Kedua
|
dalam, dengan,
|
Ketiga
|
atau, dan,
|
Penulisan
tanda baca
Tanda Baca
|
Contoh
|
Tanda
baca petik apit (“...”)
|
(“...”)
|
Tanda
titik (.)
|
...manusia.
|
Tanda
hubung (-)
|
ke-6
|
Tanda
titik dua (:)
|
(:)
|
Tanda
koma (,)
|
...keagamaan,
|
Kurung
buka/tutup (....)
|
...(dakwah)
|
B. Media
Media yang
digunakan adalah power point dan teks
tanggapan deskriptif
C. Lembar
Penilaian
1. Lembar Observasi Sikap Sopan atau Santun
Petunjuk
:
Lembaran ini diisi oleh guru
untuk menilai sikap sopan/santun peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila secara terus menerus
melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung lebih banyak
melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih
sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
aspek yang diamati
Nama Peserta Didik :
.....................................................
Kelas :
.....................................................
Tanggal Pengamatan :
.....................................................
Materi Pokok : .....................................................
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati Guru, saling menghormati teman dalam kegiatan
belajar memahami dan menangkap makna teks tenggapan deskriptif
|
|
|
|
|
2
|
Tidak berkata kotor, kasar dan takabur
|
|
|
|
|
3
|
Bersikap senyum, salam, sapa
|
|
|
|
|
4
|
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
|
|
|
|
|
5
|
Mengucapkan terima kasih setelah menaggapi atau
berpendapat dalam pembelajaran teks tanggapan deskriptif
|
|
|
|
|
6
|
Meminta izin ketika masuk/keluar kelas dan meminjam barang
teman (pada waktu kegiatan belajar berlangsung)
|
|
|
|
|
7
|
Memperlakukan teman sebagaimana diri kita ingin
diperlakukan (mencela nama orang tua)
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir
menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat
Baik : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,66
2.
Lembar Observasi Sikap Jujur
Petunjuk
:
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap jujur peserta didik. Berilah tanda cek
(v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan
aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung lebih banyak
melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih
sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
aspek yang diamati
Nama Peserta Didik : ………………….………………….
Kelas : ………………….………………….
Materi Pokok : ………………….………………….
Tanggal : ………………….………………….
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Siswa
tidak menyukai akan adanya kecurangan yang dilakukan oleh siapa pun pada saat
mengerjakan teks tanggapan deskriptif.
|
|
|
|
|
2
|
Siswa
menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas mencari teks tanggapan deskriptif
|
|
|
|
|
3
|
Siswa
menghargai keunggulan pendapat orang lain ktika berdiskusi menangkap makna
teks
|
|
|
|
|
4
|
Siswa
berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
|
|
|
|
|
5
|
Siswa
tidak pernah mencontek dalam bentuk apapun
|
|
|
|
|
Jumlah
Skor
|
|
Keterangan :
·
selalu,
apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
·
sering,
apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
·
kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
· tidak pernah,
apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir
menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat
Baik : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,66
3.
Lembar Observasi
Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta
didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya
= apabila peserta didik menunjukkan
perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan
perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama
Penilai :
.............................................................
Nama
Peserta Didik yang Dinilai :
.............................................................
Kelas :
.............................................................
Mata
Pelajaran :
.............................................................
No
|
Sikap yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Melaksanakan tugas individiu menyimpulkan pengertian teks
tanggapan deskriptif dengan baik
|
|
|
2
|
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
|
|
|
3
|
Bekerja
dalam kelompok
|
|
|
4
|
Mengembalikan barang yang dipinjam saat pembelajaran
|
|
|
5
|
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang telah
dilakukan pada sesama teman
|
|
|
6
|
Menepati janji
|
|
|
7
|
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta
|
|
|
8
|
Tidak menyalahkan orang lain untuk tidakan dari perbuatan
kita sendiri
|
|
|
9
|
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Petunjuk Penskoran
Jawaban YA
diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat
Baik : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,66
4.
Jurnal
Petunjuk
pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1.
Tulislah
kelas dari peserta didik yang diamati.
2.
Tulislah hari/tanggal pengamatan.
3.
Tulislah
identitas peserta didik yang diamati
4.
Deskripsikan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik, baik yang merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Sikap Spiritual
dan/atau Sikap Sosial.
5.
Tulislah dengan
segera kejadian yang diamati.
Kelas : ...........................
No.
|
Hari/
Tanggal
|
Nama
Peserta Didik
|
Kejadian
|
|
|
|
|
5.
Rekapitulasi Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :
...........................................................................................
Kelas/Semester :
...........................................................................................
Tahun Ajaran :
...........................................................................................
Waktu Pengamatan :
...........................................................................................
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku
religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator
perkembangan sikap perilaku
religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika
menunjukkan sudah ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika
menunjukkan ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika
menunjukkan adanya usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
|
Nama Siswa
|
Spiritual
|
Jujur
|
Tanggung jawab
|
Santun
|
Jmlh
|
Nilai
|
||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tari Kecak
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali
yang diciptakan tahun 1930-an. Tari
itu dimainkan oleh puluhan laki-laki yang
duduk
berbaris melingkar. Pada
saat menari, mereka menyerukan
kata “cak” dengan irama tertentu seraya mengangkat
kedua lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan
catur melingkari pinggang mereka.
Tarian ini merupakan
gambaran kisah Ramayana
tatkala
barisan kera membantu Rama
melawan
Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta
yang diculik oleh
Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh
I Wayan Limbak yang bekerja sama
dengan pelukis Jerman Walter
Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian
dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang
menari dalam
kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan
Walter
Spies menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum
dan ditampilkan di berbagai
negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.
Diolah dari Evolusi Tari Bali
(1996), karya I Made Bandem
|
D. Lembar Kerja
LK
1
No
|
Struktur teks
|
Deskripsi
|
1
|
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
|
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni
khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an. Tari
itu dimainkan oleh puluhan laki-laki yang
duduk
berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan
kata “cak” dengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan
kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka.
|
2
|
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
|
Tarian
ini merupakan
gambaran kisah Ramayana tatkala
barisan kera membantu Rama
melawan
Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh
Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual
Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang
menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan
ritual masyarakat Bali yang
bersumber
dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak
dan Walter Spies
menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum
dan ditampilkan di berbagai
negara di Eropa dengan nama Tari Kecak
|
LK
2
Paragraf
|
Konjungsi
|
Pertama
|
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
|
Kedua
|
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
|
LK 3 Penulisan
tanda baca
Tanda Baca
|
Contoh
|
Tanda
baca petik apit (“...”)
|
|
Tanda
titik (.)
|
|
Tanda
hubung (-)
|
|
Tanda
titik dua (:)
|
|
Tanda
koma (,)
|
|
Kurung
buka/tutup (....)
|
|
a.
Penilaian Hasil (tes uraian)
Instrumen soal:
1. Tentukan
struktur teks tanggapan deskriptif yang berjudul “Tari Kecak”!
2. Jelaskanlah
kaidah teks tanggapan deskriptif yang ada dalam teks “Tari Kecak”!
Kunci/rambu-rambu jawaban
1. Struktur
teks tanggapan deskriptif: identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripdi
bagian.
2. Menjelaskan
kaidah (konjungsi, tanda baca) yang terdapat dalam teks tanggapan deskriptif
yang ada dalam teks “Tari Kecak”!
Kunci
jawaban
Struktur teks
“Tari Kecak
|
teks
|
Identifikasi
|
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni
khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an. Tari
itu dimainkan oleh puluhan laki-laki yang
duduk
berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan
kata “cak” dengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan
kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka.
|
Klasifikasi/Definisi
|
Tarian ini merupakan
gambaran kisah Ramayana tatkala
barisan kera membantu Rama
melawan
Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh
Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual
Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang
menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan
ritual masyarakat Bali yang
bersumber
dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak
dan Walter Spies
menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum
dan ditampilkan di berbagai
negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.
|
Kunci
jawaban
Paragraf
|
Konjungsi
|
Paragraf
Pertama
|
dengan
|
Paragraf
Kedua
|
Dalam,
dengan, dan
|
Kunci
jawaban
Tanda Baca
|
Contoh
|
Tanda
baca petik apit (“...”)
|
“cak”
|
Tanda
titik (.)
|
...mereka.
|
Tanda
hubung (-)
|
1930-an
|
Tanda
titik dua (:)
|
...yaitu:
|
Tanda
koma (,)
|
...menari,
|
Kurung
buka/tutup (....)
|
|
Pedoman penskoran (Rubrik Penilaian)
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
|
Deskriptor
|
Skor
|
Menyimpulkan
pengertian teks tanggapan deskriptif
|
Uraian
menyimpulkan pengertian dengan tepat
Uraian
menyimpulkan pengertian kurang tepat
Uraian
menyimpulkan pengertian tidak tepat
|
3
2
1
|
Mengetahui struktur teks tanggapan deskriptif
|
Uraian
struktur lengkap, tepat, dan disertai contoh paragraf
Uraian
struktur kurang lengkap, kurang tepat, dan disertai contoh
Uraian
struktur sangat sederhana, tidak tepat, dan tidak disertai contoh
|
3
2
1
|
Mengetahui kaidah bahasa
|
Menyebutkan
konjungsi dan tanda baca dengan lengkap dan tepat
Menyebutkan
konjungsi dan tanda baca dengan kurang lengkap dan kurang tepat
Menyebutkan
konjungsi dan tanda baca dengan tidak lengkap dan tidak tepat
|
3
2
1
|
Kriteria penilaian
: